Hama Wereng Cokelat
10.44
Jordy Blog
, Posted in
“Jepara NgeBlog 2010”
,
1 Comment
Jika hama wereng coklat yang beberapa waktu lalu mengancam petani di Desa Karangrandu, Kecamatan Pecangaan dan Kecamatan Kedung bisa dikendalikan, maka tidak demikian di areal persawahan di wilayah Desa Batukali, Pecangaan. Meski fase awalnya diketahui bersamaan pada tanggal 18 Pebruari 2010 dan telah diberikan pestisida, hama wereng coklat di Batukali justru mengalami peningkatan.
Agar ancaman ini tak semakin meluas, petani setempat Kamis (4/3), kembali melakukan penyemprotan masa. Acara ini dihadiri Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM dan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir. Wasiyanto, M.Si. Bantuan obat-obatan pertanian pun diberikan Pemkab Jepara untuk mendukung petani. Di samping Batukali, kegiatan penyemprotan serentak juga dilaksanakan di dua titik lain, yaitu di Desa Margoyoso Blok Kalinyamatan dan Bandungrejo.
Read More>>
Read More>>
Wasianto menegaskan, dari 320 hektare sawah di Batukali, hampir 270 hekatre di antaranya terindikasi mendapat serangan wereng. “Sementara di Bandungrejo seluas 85 hektare, Margoyoso 64 hektare, Purwogondo 54 hektare, sendang 54 hektare, dan Kriyan 43 hektare,” katanya. Jumlah total se-Kecamatan Kalinyamatan mencapai 570 hektare.
Untuk tingkat kabupaten, serangan hama wereng coklat mencapai 249.000 hektare yang melipti wilayah Kecamatan Keling 33 hektare, Donorojo 13 hekatre, Kalinyamatan 570 hekatre, dan Nalumsasi 103 hektare. Lalu Kecamatan Mayong 255 hektare, Pecangaan 400 hektare dan Welahan 775 hektare. Adapun yang sudah terserang dan tidak dapat diselamatkan mencapai jumlah total 7 hektare yang terbagi di Kecamatan Nalumsari 2 hektare dan sisanya di Kecamatan Kalinyamatan 5.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya pengendalian, mulai dari pengamatan dan pemberantasan sejak dini maupun penyemprotan. Dia berharap upaya pemberantasan dilakukan secara terpadu dan bersama. Jika dilakukan sendiri-sendiri, hama akan berpindah tempat. “Sserangan di Batukali didindikasikan pindahan dari Demak yang telah panen terlebih dahulu,” katanya. Dengan kecepatannya, hama wereng coklat mampu terbang jauh sesuai arah angin.
Bupati berharap para petani lebih jeli dalam menjaga, merawat, dan memelihara tanamannya agar terbebas dari serangan hama.
Sementara itu, Pemkab Jepara melalui Distanak akan memfasilitasi dan memberikan bantuan bibit kepada para petani yang lahannya terserang wereng. Bibit yang akan diusahakan adalah dari varietas baru seperti Diah Suci maupun Bestari yang merupakan perkembangan dari MIRA I dan MIRA II, produk Batan yang telah berhasil diujicobakan di berbagai tempat di Jepara
You can leave a response, or trackback from your own site.
Good Entri Friend